Kolaborasi Lintas Sektor Dalam Penanganan Stunting

Saat ini stunting sudah menjadi pembicaraan di masyarakat. Mulai dari media sosial hingga kebijakan dari pemerintah yang juga menyinggung tentang penurunan stunting di Indonesia.

Bila memperhatikan besarnya angka stunting, kita selayaknya prihatin, menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI 2021) jumlah anak stunting mencapai 246 atau sekitar 5,33 juta anak.

Sehingga upaya penurunan stunting bukan hanya tanggungan salah satu kementerian atau lembaga namun sudah menjadi urusan bersama.

Kolaborasi menurut Roucek dan Warren adalah bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi dalam penurunan stunting di mana target di tahun 2024 adalah 14 persen merupakan hal yang harus dilakukan.

Dalam kegiatan di lapangan, penyuluh KB berdampingan dengan lintas sektoral dalam penanganan stunting.

Dengan adanya kolaborasi yang saling melengkapi, optimis Indonesia mampu mencapai target dan meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama akan pola makan, pola asuh dan juga akan kebersihan sanitasi.

Terlebih juga tahun 2045 Indonesia diprediksi akan mencapai bonus demografi. Prediksi ini didasarkan juga pada tingkat kesehatan yang baik.

Jika Indonesia belum mampu menekan angka stunting, maka bonus demografi akan berubah menjadi beban demografi. Karena balita stunting tidak mampu produktif dan bersaing di pendidikan dan perekonomian.

Kita tetap harus optimis mampu menekan dan menurunkan kejadian stunting dengan program Bangga Kencana untuk peningkatan kualitas manusia di Indonesia.

SEHAT, SEMANGAT, LUAR BIASA

Sumber: Editorial Buletin IPeKB Jawa Tengah Edisi 2 Tahun 2022 oleh Pemimpin Redaksi Fauziah Nurlina dengan sedikit penyesuaian tanpa mengurangi esensi tulisan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *