Cegah Stunting itu Penting, Tapi Jangan Lupa Bangga Kencana
Komitmen pemerintah tentang stunting terwujud ketika penanganan stunting masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Presiden menargetkan penurunan stunting dari kondisi 27,67 persen pada 2019 menjadi 14 persen pada 2024.
Target ini termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
“Namun, kita tidak boleh melupakan tugas utama yaitu Pembangunan Keluarga berkualitas yang di dalamnya memang sangat lekat dengan pengendalian pertumbuhan penduduk yang seimbang,” jelas Hasto Wardoyo Kepala BKKBN RI.
Fungsi pengendalian penduduk, pengendalian kelahiran, dan penjarangan kelahiran tidak boleh dilupakan karena itu menjadi tugas utama dalam program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana).
Pelayanan kontrasepsi di awal tahun 2021 di pre-semester pertama dibandingkan pre-semester pertama di awal 2022 mengalami sedikit penurunan paling tidak sekitar 2%. Padahal waktu itu pandemi masih lebih menakutkan dibanding sekarang.
Jangan terlena dalam penanganan stunting dan kemudian melupakan tugas utama. Mulut selalu teriak stunting. Tangan membawa bendera stunting. Tapi kaki menginjak gas untuk pelayanan kontrasepsi.
Saat ini anggaran jauh meningkat, antara lain untuk untuk pelayanan implan, untuk pelayanan IUD, untuk membagi pil, untuk mengadakan alat kontrasepsi, untuk memberikan intensif pada bidan, pada provider, untuk memberikan uang saku kepada akseptor khususnya vasektomi dan tubektomi.